Breaking News

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dr. H. Aspinuddin yang didampingi Sekretaris Yusra Zein, S. Sos, Membuka Kegiatan Desiminasi Model Pembinaan Successfull Aging Dikalangan Lanjut Usia (LANSIA) Menuju Kesiapan Meraih Bonus Demografi dan Konsep Tangguh Dengan Bina Keluarga Lansia.


Rabu, 13/11/2019.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dr. H. Aspinuddin yang didampingi Sekretaris Yusra Zein, S. Sos, Membuka Kegiatan Desiminasi Model Pembinaan Successfull Aging Dikalangan Lanjut Usia (LANSIA) Menuju Kesiapan Meraih Bonus Demografi dan Konsep Tangguh Dengan Bina Keluarga Lansia.

 

Dalam sambutannya, Kepala Dinas memberikan semangat kepada peserta yang hadir agar dapat menimba ilmu dari narasumber yang hebat ini, jarang-jarang Prof. Duski Samad dan DR. Teguh Widodo  hadir di waktu bersamaan melihat kesibukan beliau.

Prof. Duski Samad memberikan materi tentang Desiminasi Model Pembinaan Successfull Aging Dikalangan Lanjut Usia (LANSIA) Menuju Kesiapan Meraih Bonus Demografi. Dalam materinya, Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang ini menyampaikan konsekuensinya berbagai macam tantangan akibat bonus demografi lansia telah menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti kelemahan, ketidakberdayaan, munculnya penyakit. Masa Lansia dimaknai dengan kemunduran, terutama pada keberfungsian fungsi-fungsi fisik dan psikolgis. Pemeliharaan kondisi fisik lansia bisa dilakukan dengan mengerjakan shalat secara sempurna dan teratur terutama shalat berjamaah, senam lansia dan pemeriksaan kesehatan secara berkala.  Adapun Tips dukungan keluarga dari segi sosial untuk para lansia yaitu beri kesempatan mengikuti kegiatan social, informasi tentang kegaiatan social, ajak pergi ke tempat keramaian, selalu hargai ketika pulang dari kegiatan sosial dan ajak untuk rekreasi.

Narasumber kedua DR. Teguh Widodo, memberikan materi tentang Konsep Lansia Tanguh. Mantan ASN Padang Pariaman ini menyampaikan Lansia Tangguh adalah seorang atau kelompok lansia yang mampu beradaptasi terhadap proses penuaan secara positif sehingga mencapai masa tua berkualitas dalam lingkungan yang nyaman. Ketangguhan lansia dapat diukur melalui indikator 7 dimensi lansia tangguh, yaitu dimensi spiritual, intelektual, fisik, emosional, social kemasyarakatanprofesional vokasional dan lingkungan.

Setelah penyampaian dari narasumber ada beberapa pertanyaan dari peserta dan dijawab oleh narasumber. Peserta yang hadir dari perwakilan dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Dinas Kesehatan dan Kementrian Agama Kabupaten Padang Pariaman. (jn)

 



BACA JUGA