DPPKB – Meningkatkan kualitas Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Padang Pariaman menggelar Pertemuan Bimbingan Terpadu Bulan Juni dalam rangka penguatan Program dan persiapan Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) Bangga Kencana tingkat Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2022, di Aula DPPKB Kab. Padang Pariaman, Jum'at (10/06/2022)
Pertemuan tersebut dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Padang Pariaman Rudi Rahmad, SE. MM, ,dihadiri Sekretaris Sri Nelis. SKM, Kepala Bidang Dalduk Lisa Muhartika, SE. MM, Kepala Bidang KB, Adriwasti Masro, SKM. M. Kes, Kepala Bidang KS Novriyanti, SKM, MM Kepala Bidang Penyuluh dan Penggerakan Elni Sari, SKM, M. Kes, para Fungsional DPPKB dan Koordinator Balai Penyuluh KB Kecamatan se Kabupaten Padang Pariaman
Dalam arahannya Plt. Kepala DPPKB Rudi Rahmad, SE. MM mengatakan kegiatan ini digelar bertujuan untuk peningkatan kualitas Program Bangga Kencana dan Koordinator Balai Penyuluh KB Kecamatan dalam meningkatkan capaian kesertaan ber-KB serta dapat menekan angka stunting di Kabupaten Padang Pariaman sesuai target.
“Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) adalah program yang berfokus dan menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan, dimana program ini mengarahkan bagaimana keluarga mempunyai rencana berkeluarga sehingga terbentuk keluarga yang berkualitas” urainya
Mengingat pentingnya ini, Rudi Rahmad, SE. MM mengatakan Stunting memiliki dampak pada menurunnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), produktivitas dan daya saing. Sedangkan dampak jangka panjangnya akan menurunkan kemampuan kognitif dan prestasi belajar anak serta resiko penyakit degeneratif, serta berharap Sumber Daya Manusia yang ada di masing-masing wilayah, menyamakan persepsi dalam pencapaian Bangga Kencana dan intervensi Prioritas yang dilakukan sesuai dengan kondisi lapangan.
“BKKBN diberi tugas sebagai koordinator pelaksanaan percepatan penurunan stunting dengan target yang harus turun menjadi 14% pada 2024. Itu bukan tugas ringan perlu dukungan dan sinergitas semua pihak," tutupnya